Cai Lun (Hanzi: 蔡倫, simplify 蔡伦 , pinyin: Cài Lún, Wade-Giles: Ts’ai Lun) ialah penemu kertas berkebangsaan Tionghoa yang hidup di zaman Dinasti Han, abad ke-1 - abad ke-2 Masehi. Lahir di Guiyang (sekarang di wilayah provinsi Hunan), ia bernama lengkap Cai Jingzhong (sering pula dipanggil Jingzhong ((敬仲)), ia adalah seorang kasim.
Ia membuat kertas dari kulit kayu murbei. Bagian dalamnya direndam di air dan dipukul-pukul sehingga seratnya lepas. Bersama dengan kulit, direndam juga bahan rami, kain bekas, dan jala ikan. Setelah menjadi bubur, bahan ini ditekan hingga tipis dan dijemur. Lalu jadilah kertas yang mutunya masih belum sebagus sekarang.
Penggunaan kertas meluas di seluruh cina pada abad ke-2, dan dalam beberapa abad saja Cina sudah sanggup mengekspor kertas ke Negara-negara asia. Lama sekali Cina merahasiakan cara pembikinan kertas ini. Namun pada tahun 750, beberapa tenaga ahli pembikin kertas tertawan oleh orang-orang Arab sehingga dalam tempo singkat kertas sudah di produksi di Bagdad dan Sarmarkand. Teknik pembikinan kertas menyebar keseluruh dunia Arab dan baru di abad ke-12 orang-orang eropa belajar teknik ini. Sesudah itulah pemakaian kertas mulai berkembang luas dan mengganti kedudukan kulit kambing sebagai sarana tulis menulis di barat.
Tak banyak catatan tentang Cai Lun, selain ada yang menyebutnya orang kasim. Ia adalah seorang pegawai negara pada pengadilan kekaisaran. Pada tahun 105 M ia mempersembahkan contoh kertas pada Kaisar Han Hedi. Catatan tentang penemuan kertas ini terdapat dalam penulisan sejarah resmi Dinasti Han.
Konon kaisar amat girang atas penemuan Cai Lun, dan Cai Lun pun naik pangkat, mendapat gelar kebangsawanan dan menjadi cukong. Namun belakangan ia terlibat dalam komplotan anti istana yang membuatnya disepak dari kerajaan. Menurut naskah Tionghoa, setelah disepak Cai Lun mandi bersih, mengenakan pakaian terindahnya, lantas meneguk racun.
Sumber : http://tokohdunia.wordpress.com/2008/07/20/ts%E2%80%99ai-lun/#more-8
http://id.wikipedia.org/wiki/Cai_Lun
No comments:
Post a Comment