Jika berbicara mengenai kepribadian bangsa timur, fikiran saya langsung tertuju pada negara-negara di wilayah Asia. Ada beragam kebudayaan yang memukau dan bernilai eksintrik. Marilah kita jalan-jalan ke Jepang. Lihatlah bagaimana orang Jepang menggunakan kimono sebagai pakaian tradisionalnya, lalu bagaimana mereka memiliki cara tersendiri yaitu saling membungkukkan tubuh pada saat bertemu atau bertegur sapa dengan sesama warga atau lihatlah bahwa mereka memiliki cara tersendiri yang khas bahkan pada saat mereka menikmati secangkir teh. Hal tersebut adalah contoh bahwa mereka sangat memegang tradisi kebudayaan negaranya.
Dan sekarang, saya akan mengajak anda untuk lebih mencintai Indonesia. Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki kebudayaan yang beraneka ragam dengan segala adat istiadat yang mengakar pada setiap masyarakatnya. Dan dengan segala keunikan juga keragaman kekayaan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, menjadikan masyarakatnya saling menghargai perbedaan dan menjadikan perbedaan itu sebagai alat pemersatu.
Tentunya kita sebagai bangsa Indonesia sangat bangga dengan batik, bukan? Sebagai warisan budaya, batik memiliki nilai estetika yang tinggi dan merupakan salah satu produk budaya Indonesia yang sangat berharga. Jika kita perhatikan lebih jauh, batik memiliki corak yang berbeda-beda antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Seiring perkembangan zaman, para pengrajin batik terus mengembangkan kreatifitasnya sehingga batik kini tampil dengan beragam corak, model dan warna yang menjadikan batik tidak lagi merupakan pakaian yang dikenakan orang tua saja, melainkan anak muda pun kini tak ragu lagi untuk memakai batik dalam kegiatan sehari-hari.
Dari dua contoh diatas, dapat saya simpulkan bahwa bangsa timur memiliki kepribadian yang sangat memegang teguh kebudayaan dan adat istiadat negara masing-masing. Terlihat sekali warganya pun sangat mencintai dan bangga akan kebudayaan yang mereka miliki dengan ikut berperan dalam melestarikan kebudayaan masing-masing yang merupakan identitas dan jati diri negaranya.
No comments:
Post a Comment