Di
zaman modern seperti sekarang ini, informasi sudah menjadi hal yang sangat
lekat dan menjadi kebutuhan kita dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Perkembangan informasi pun semakin dipercanggih agar dapat memudahkan kita
dalam melakukan pekerjaan dan kegiatan, juga agar proses pertukaran informasi
semakin mudah dimengerti. Berikut akan saya jelaskan mengenai beberapa
perkembangan sistem informasi :
Sistem Pakar
Sistem pakar atau Expert
System biasa disebut dengan “knowledge-
based system” adalah program penasehat berbasis komputer yang mencoba
meniru proses berpikir dan pengetahuan dari seorang pakar dalam menyelesaikan
masalah-masalah spesifik.
Sistem ini
bekerja dengan menggunakan pengetahuan (knowledge) dan
metode analisis yang telah didefinisikan terlebih dahulu oleh pakar yang sesuai
dengan bidang keahliannya. Sistem ini disebut sistem pakar karena fungsi dan
perannya sama seperti seorang ahli yang harus memiliki pengetahuan, pengalaman
dalam memecahkan suatu persoalan. Sistem biasanya berfungsi sebagai kunci
penting yang akan membantu suatu sistem pendukung keputusan atau sistem
pendukung eksekutif.
Sistem pakar
terdiri dari dua komponen utama yaitu: basis pengetahuan (knowledge base) dan
alat pengambilan kesimpulan (inference engine). Biasa pengetahuan didapat dari
akumulasi pengetahuan pakar pada bidang tertentu.
Pengetahuan
didefinisikan sebagai kumpulan data dan himpunan aturan untuk memanipulasi atau
mengolah data untuk menjadi pengetahuan baru. Basis pengetahuan merupakan
komponen penting dari suatu sistem pakar, besar kecilnya kemampuan sistem pakar
biasanya ditentukan oleh kapasitas dari basis pengetahuannya, sedangkan mesin
pengambil keputusan adalah aplikasi yang membantu dan memandu pengguna sistem
pakar dalam memanipulasi data dan memilih pengetahuan yang sesuai untuk
mendapatkan kesimpulan.
--> Tujuan
Sistem Pakar
Tujuan dari
sistem pakar adalah untuk memindahkan kemampuan (transferring expertise) dari
seorang ahli atau sumber keahlian yang lain ke dalam komputer dan kemudian
memindahkannya dari komputer kepada pemakai yang tidak ahli (bukan pakar).
Proses ini meliputi empat aktivitas yaitu:
a. Akuisi
pengetahuan (knowledge acquisition) yaitu kegiatan mencari dan mengumpulkan
pengetahuan dari para ahli atau sumber keahlian yang lain.
b. Representasi
pengetahuan (knowledge representation) adalah kegiatan menyimpan dan mengatur penyimpanan pengetahuan yang diperoleh kedalam komputer. Pengetahuan berupa
fakta dan aturan disimpan dalam komputer sebagai sebuah komponen yang disebut
basis pengetahuan.
c. Inferensi
pengetahuan (knowledge inferencing) adalah kegiatan melakukan inferensi
berdasarkan pengetahuan yang telah disimpan didalam komputer.
d.
Pemindahan pengetahuan (knowledge transfer) adalah kegiatan pemindahan
pengetahuan dari komputer ke pemakai yang tidak ahli.
Artificial Inteligence
Menurut
H.A.Simon Kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan kawasan
penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer
untuk melakukan hal yang dalam pandangan manusia adalah cerdas.
Menurut Rich
and knight Kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan sebuah studi
tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat
dilakukan lebih baik oleh manusia.
--> Kecerdasan
buatan dilihat dari berbagai sudut pandang adalah sebagai berikut :
a. Sudut pandang Kecerdasan
(Intelligence)
Kecerdasan
buatan adalah bagaimana membuat mesin yang “cerdas” dan dapat melakukan hal-hal
yang sebelumnya dapat dilakukan oleh manusia.
b. Sudut pandang Penelitian
Studi bagaimana
membuat agar komputer dapat melakukan sesuatu sebaik yang dilakukan oleh
manusia.
c. Sudut pandang Bisnis
Kumpulan
peralatan yang sangat powerful dan metodologis dalam menyelesaikan
masalah-masalah bisnis.
d. Sudut pandang Pemrograman
(Programming)
Kecerdasan
buatan termasuk didalamnya adalah studi tentang pemrograman simbolik, pemecahan
masalah, proses pencarian (search).
--> Tujuan Artificial
Intelligence
a. Tujuan
dari kecerdasan buatan menurut Winston dan Prendergast:
b. Membuat
mesin menjadi lebih pintar (tujuan utama)
c. Memahami
apa itu kecerdasan (tujuan ilmiah)
Karena
kecerdasan tiruan adalah ilmu yang berdasarkan proses manusia berpikir, maka
penelitian bagaimana proses manusia berpikir adalah hal yang pokok.
Pada saat
ini para peneliti hanya mulai mengerti sedikit dari proses berpikir tersebut,
tetapi sudah cukup diketahui untuk membuat asumsi-asumsi yang pasti tentang
bagaimana cara berpikir dan menggunakan asumsi-asumsi tersebut untuk mendesain
suatu pro-gram komputer yang mempunyai kecerdasan secara tiruan.
Semua proses
berpikir menolong manusia untuk menyelesaikan sesuatu masalah. Pada saat otak
manusia mendapat informasi dari luar, maka suatu proses berpikir memberikan
petunjuk tindakan atau respon apa yang dilakukan.
--> Jenis-Jenis
Kecerdasan Buatan
Dalam perkembangannya kecerdasan buatan dapat dikelompokkan sebagai berikut :
Dalam perkembangannya kecerdasan buatan dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1. Sistem Pakar (Expert System)
Komputer sebagai sarana untuk menyimpan pengetahuan para pakar
sehingga komputer memiliki keahlian menyelesaikan permasalahan dengan meniru keahlian
yang dimiliki pakar.
2. Pengolahan Bahasa Alami (Natural
Language Processing)
User dapat berkomunikasi dengan komputer menggunakan bahasa
sehari-hari, misal bahasa inggris, bahasa indonesia, dan sebagainya.
3. Pengenalan Ucapan (Speech
Recognition)
Manusia dapat berkomunikasi dengan
komputer menggunakan suara.
4. Robotika & Sistem Sensor.
5. Computer Vision
Menginterpretasikan gambar atau
objek-objek tampak melalui komputer.
6. Intelligent Computer-Aided
Instruction
Komputer dapat digunakan sebagai tutor yang dapat melatih
& mengajar.
7. Game Playing.
8. Soft Computing
Soft computing merupakan sebuah inovasi dalam membangun sistem cerdas
yaitu sistem yang memiliki keahlian seperti manusia pada domain tertentu, mampu
beradaptasi dan belajar agar dapat bekerja lebih baik jika terjadi perubahan
lingkungan. Soft computing mengeksploitasi adanya toleransi terhadap
ketidaktepatan, ketidakpastian, dan kebenaran parsial untuk dapat diselesaikan
dan dikendalikan dengan mudah agar sesuai dengan realita (Prof. Lotfi A Zadeh, 1992).
Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang
berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan bisnis. Skema Sistem Informasi Berbasis
Komputer di organisasi, dapat dibagi menjadi beberapa bagian:
1. Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing
Systems). Merupakan sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan
untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi rutin seperti
penggajian, keuangan, inventarisasi dan sebagainya. Sistem ini berfungsi pada
level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan
lingkungan eksternal.
2. Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems)
dan Sistem Kerja Pengetahuan (Knowledge Work Systems) Kedua sistem ini bekerja
pada level knowledge. Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems)
mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru
melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk transformasikan
data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya
secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi.
Aspek-aspek Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) seperti word
processing, spreadsheets, presentasi.
3.Sistem Informasi Manajemen (Management Information System)
tidak menggantikan Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing
Systems), tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas
dari Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems) termasuk
analisis keputusan dan pembuat keputusan. Sistem Informasi Manajemen
(Management Information System) menghasilkan informasi yang digunakan untuk
membuat keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi
bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).
4. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Systems)
Sistem ini hampir sama dengan Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menggunakan basis data sebagai sumber data. Sistem ini bermula dari Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.
Sistem ini hampir sama dengan Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menggunakan basis data sebagai sumber data. Sistem ini bermula dari Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.
5.Sistem Informasi Manajemen (Management Information
System). Sistem yang mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih
luas dari Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems) termasuk
analisis keputusan dan pembuat keputusan. Juga menghasilkan informasi yang
digunakan untuk membuat keputusan, serta dapat membatu menyatukan beberapa
fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).
Sistem pengambilan keputusan
Sistem Pengambilan Keputusan atau SPK yang biasa
disingkat jika menggunakan bahasa inggris itu adalah DSS atau Decision
Support System adalah bagian dari sistem informasi berbasis
komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen
pengetahuan) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam
suatu organisasi atau perusahaan. Jadi DSS atau SPK ini adalah sebuah
sistem yang memberikan pertimbangan kepada bagian manager sampai ke direktur
atau pemilik saham dalam perusahaan, untuk memutuskan sebuah kebijakan tertentu
dalam perusahaan.
Sumber
:
http://4jipurnomo.wordpress.com/artificial-inteligence-ai/
http://wahyoe04.blogspot.com/2013/01/contoh-program-penentuan-jurusan-sma.html
http://fardian.mhs.uksw.edu/2012/11/sistem-informasi-berbasis-komputer.html